perjalanan panjang yang tak berakhir
PERJANAN PANJANG YANG TAK BERAKHIR
Ahir dari sebuah cerita, perjalanan hidup yang kurasa tidak begitu istimewa, namun setelah ini, kan ku ceritakan mengenai beberapa kisah yang mungkin sulit tuk ku lupa dan mungkin ini yang istimmewa, yang pertama, pertemuanku dengan seseorang yang mungkin itu bisa mengalahkan segalanya, bahkan orang yang ku cinta sebelumnya, entah mengapa, mungkin disaat ku masih mengenyam jenjang sekolah, diriku melihatnya sebagai orang pendiam yang tak tau akan masalah, tak kenal akan dosa dan semuanya adalah spek yang mungkin juga diinginkan setiap orang pada umumnya, namun dugaanku salah, yang aku duga demikian malah salah dan bahkan diriku sampai di titik yang kusebut sebagai pasrah.
Selang beberapa waktu ku jalani sebagaimana orang yang menikmati cinta, Bahagia, senang, bahkan lupa akan penderitaan dan susah yang ada. Tapi beberapa saat setelah itu diriku mulai merasa tidak enakan, pertengkaran, adu mulut sudah mulai nampak tak karuan, akhirnya ku putuskan tuk minta maaf, minta maaf bukan karena kesalahan, diriku ngerasa tak pernah melakukan kesalahan, beberapa hari ku jalani dengan santai sesuai alur yang telah ada dan ku punya sebelumnya, bergurau dengan adik adikku tercinta, bagi cerita yang ku punya dan apapun segalanya.
Namun hari ini dan kemaren, hati ini mulai bimbang, apakah perjalan ini akan berjalan sesuai dengan apa yang dia inginkan dan apakah hati ini akan berpindah haluan, mohon maaf, dia ku kenal sudah lama, dan sebelumnya mulutku tergelincir mengatakan sesuatu tentangnya, yang jika dia mendengarnya mungkin hatinya tidak tenang menanyakan siapa diriku dan apa alasanku bilang itu kepadanya. Diriku tak menyangka bahwa sesuatu itu bisa muncul dari ku. Adek adek ku yang bilang bahwa diriku pernah bilang itu ke mereka.
Entah ini apa? Apakah hanya pertanda dan apakah hanya sekedar keinginan nafsu belaka, kurasa jika semua adalah pertanda, ku hanya bisa memohon pada tuhan yang maha kuasa, berilah kedekatan halal pada hambanya ini untuk bisa menjaganya.
Ditulis oleh: kaklucqi, sukowono, 08 november 2022, di asrama Mahad Aly Nurul Qarnain.
Komentar
Posting Komentar