Rindu
Memujamu. tak henti henti pikiranku meramu
apa yang bersangkutan denganmu, jika kau bertanya “Buat apa ku meramu tentang
dirimu?” ku tak bisa menjawab selain karena cinta yang tulus dan mengharapkan dirimu.
Dan jikalau kau tak mau, apapun alasanmu tuk meninggalkanku, ku tak pedulikan
itu. Tapi, asal kau tahu, hati yang ku bawa setiap hari, melangkahi warna warni
dunia, tidak pernah henti henti mengingatmu yang penuh akan misteri.
Begitu jauh ku pasrahkan semuanya pada
takdir, semakin tak karuan yang kualami mengalir. Arus masalah berhamburan,
entah mau kemana ku tak begitu memerhatikan. Ya, demikian, karena jika ku memerhatikan,
semua yang menyedihkan akan selalu tetap tak terlupakan. Beda tentang dirimu,
mengingatmu bukanlah hal yang menyedihan, tapi mengingatmu adalah anugrah yang Tuhan
titipkan.
Semua hidup pasti ada yang menggagu dan
mungkin itulah racun tuk kita nikmati, namun rancunya kehidupan bukanlah karena
mereka yang berpacaran, racunnya keidupan hanyalah karena kenangan tak indah
yang sulit dilupakan. Perlu kau ketahui, tindakanmu yang kau buat untukku
sangatlah mapan, meskipun kau poles dengan berbagai alasan. Ku tau alasan
alasanmu itu hanyalah bualan, yang mungkin semuanya hanya sebagai pelampiasan. Setiap
orang memiliki tujuan dan maksud yang mapan, dan mungkin alsanmu untuk tak
mengunggkapkan bukanlah karena keinginan. Namun hanya karena keterpaksaan.
Mencintaimu adalah rahmat, padamu zat Tuhan
benar benar tampak, mentaatimu adalah kewajiban yang tidak boleh tidak, sehingga
mencintaimu adalah anugrah, meninggalkanmu adalah musibah. Merindukanmu adalah
ibadah melupakanmu adalah naudubillah. Padamu aku pasrah. Dan padamu
pula aku berserah, tuhan segala cinta dan pemilik Sakinah, mawaddah,
warahmah.
Kaklucq-i
12-01-2022
Komentar
Posting Komentar