Setia Ala Tuhan
Takbir takbir mulai dikumandangkan,
pertanda waktu salat baru saja dimulai, Ketika itu semua umat Islam menyibukkan
diri untuk berangkat menuju Masjid terdekat tempat jamaah dilaksanakan. Di
situlah umat Islam bertemu antar satu golongan dengan golongan yang lain,
bahkan disitulah mereka dikatakan sangat dekat dengan Tuhan. Ngomong-ngomong
tentang kedekatan dengan Tuhan atau lebih dikenal dengan sebuah peribadahan,
kita sudah pasti tahu, bahwa ibadah yang sangat terkenal dan dapat mencegah
dari kemungkaran adalah ibadah salat, dengan ibadah salat badan kita menjadi
bugar, dan dengan ibadah salat pula pikiran kita menjadi tenang. Dan banyak
sekali pelajaran lain yang masih bisa kita ambil dari salat, terutama bagi anak
muda zaman digital.
Digitalisasi zaman tidaklah luput dari
peran anak muda yang semangat mengikuti pola pikir perkembangan zaman, selain
itu, merekalah yang juga berperan aktif mengisi berbagai aspek gaya hidup yang
bisa dibilang mapan. Memiliki kekasih sebelum masa pernikahan, mungkin salah
satu dari gaya perkembangan zaman, didalam berkasih dikenallah sebuah hubungan,
menjalin hubungan akan lebih indah jika dilaksanakan tidak hanya sebentar,
butuh akan kesetiaan. Dengan demikian, islam tidak tingal diam dalam menyikapi masalah
kesetiaan yang kian hari makin bagus menjadi topik pembahasan.
Banyak anak muda yang mengatakan, kesetiaan
seseorang sangatlah sulit untuk didapatkan, memandang sikap kita sewaktu waktu akan
beruabah tak karuan. Untuk mengatasinya, coba kita belajar dari di
syariatkannya salat untuk umat Islam, disana banyak sekali keindahan keindahan
yang patut kita terapkan. Salat mengajarkan kita akan gaya hidup bersih dan
sopan, mengajarkan kedisiplinan, bahkan, di dalam salat pula kesetiaan
diajarkan. Kesetiaan di dalam salat bisa kita jumpai dengan bagaimana cara kita
untuk memprtahankan salat di kehidupan sehari hari. Ketika kita mampu
melaksanakan salat dengan normal, maka laksanakan, jika tidak mampu dengan cara
normal, lakukan salat dengan duduk, jika tidak mampu, lakukan dengan tidur
miring, jika masih tidak mampu, lakukan dengan terlentang, jika dengan cara ini
masih tidak mempan, lakukan dengan isyarat mata, dan kalaupun masih tidak bisa
dilakukan, kerjakan salat dengan menggunakan gerakan hati yang normal.
Mempertahankan salat bukanlah hal mudah,
begitu pula di dalam menjaga sebuah hubungan, pengorbanan dan kesetiaan harus
ada sebagai tameng akan terjadinya perpisahan, baik antar sesama hamba atau pun
antara hamba dengan tuhan. Sebesar apapun pengorbanan yang kita berikan, hasil
yang didapat tidak akan menghianati siapa yang berkorban. Setia dalam menjalin
hubungan memang sulit dibayangkan, belajar dari salat, semua yang terlihat
susah insyaallah akan terlihat mudah. Kini sebagai manusia pemegang amanah
Allah, dengan salat, berbuat setia tidak perlu susah. Sebenarnya setia itu
tentang bagaimana kita mau berkorban, dan itu bukan hal yang mudah dialakuakan,
mungkin karena inilah banyak orang dibilang tidak bisa menjalin hubungan dalam
jangka panjang (setia). Bukan karena apa, melainkan hanya karena mereka tidak
ingin susah tak kepalang.
Untuk kebelakang mungkin semua yang
kelihatannya sulit mungkin hanya terjadi pada mereka yang tidak mau untuk
berjuang. Hidup hanya butuh perjuangan, bukan santai santai. Dan dengan salat semua
urusan yang kita alami akan terselesaikan, terutama untuk menjalin sikap setia
pada pasangan yang mungkin semua orang mengharapkan. Belajarlah setia ala Tuhan!
by; kak_lucqi
Komentar
Posting Komentar